seperti akan menyerah pada tiap kesalahan, aku pun menyerah di terakhir kali orang itu meninggalkanku. meninggalkanku dalam pertanyaan besar yang sampai sekarang belum kutemukan jawabannya. masih kucari, atau mungkin aku sudah tidak peduli pada jejak langkahnya yang terhapus perlahan oleh hangat kehadirannya. kehadiran ia, yang mampu membuat hatiiku ciut pada ikrar tidak akan bodoh lagi. tidak akan jatuh cinta lagi.
ah bodoh memang ikrar itu. harusnya sudah kuterima saja takdir bahwa aku ini sang wanita yang pada akhirnya akan menambatkan hati pada seseorang. dan, mungkin seseorang itu … dia.
aku terpaku pada senyumnya. bukan yang terindah, bukan yang terbaik, tapi … paling mampu membuat keangkuhanku tunduk. dan mungkin yang paling berani. paling berani untuk meruntuhkan tiap ego dan logika yang kubangun sejak terakhir hatiku hancur.
dan, kali ini saat langkahnya terhenti dalam keraguan yang sama seperti pendahulunya, aku hanya berkata;
‘aku bisa apa?’
aku. bisa. apa. saat. kamu. ragu. melangkah. untuk. membimbingku.
aku hanya bisa berdoa, semoga Allah mengabulkan permintaanku saat ini untuk bersama dia. entah sudah berapa dia yang kusebut dalam doa. mohon dengan sangat, semoga ini yang terakhir.
dan, yang mampu kuberikan sekarang adalah waktu. waktu baginya untuk berpikir mengenai segala macam keraguan dalam dirinya.
waktu dan keraguan adalah musuh besarku dulu. entah saat ini.
dayaku saat ini hanya meminta kepadaNya.
seberapa keras aku bernyanyi i wont give up nya Jason Mraz, aku bisa apa?
dan sebelum ini semua terlanjur, mari kita beri koma pada kalimat kita.
(jeda)
***
dalam tiap ragu, selalu ada harapan.
namun kali ini, harapanku adalah … don’t give up on us. because .. there’s something about you that just wont let me give up like yesterday.
***
note:
1. udah lama gak curhat di sini yess? anggep aja angin segar buat yang kepo sama urusan percintaan saya (eerr… emang ada?)
2. terinspirasi lagunya jason mraz yang i wont give up
3. gambarnya ngambil dari sini.