12!- part 2

Sudah memasuki bulan februari, dan sudah memasuki tanggal 22 juga, saya masih belum melanjutkan postingan 12 saya yang ini. Bukan karena sibuk, tapi karena memang seperti terhipnotis tangan ini, bingung kalok udah bukak add new post. Langsung ngeblank tiba-tiba gitu. Apalagi kalok ada peristiwa-peristiwa yang seru banget dan pengen banget saya sharing buru-buru, tapi gak nemu koneksi dan waktu yang tepat untuk mulai menuliskannya. Lalu memang benar kata orang-orang: JUST WRITE! đŸ˜‰

Baiklah, saya coba yang melanjutkan postingan saya yang itu. Here we goooooo!

8. Get a job

Finally, setelah delapan bulan lamanya saya luntang luntung gak jelas as a jobless. Bisa bayangkan gak posisi saya waktu itu; gak punya pekerjaan, gak punya pacar, gak punya duit (sudah pasti!), untung masih punya teman-teman yang baik-baik dan setiaaaah, termasuk si Ida, kawan saya selama jadi pengangguran jaya. Bulan November, tepatnya tanggal 28 November yang bertepatan dengan hari ulang tahun mamak saya, saya datang ke kantor pusat *uhuk* untuk mendapatkan pengarahan di perusahaan tempat saya diterima bekerja. Bisa jadi, hari itu hari yang tidak pernah dilupakan oleh saya dan keluarga saya, terutama mamak saya. Saya menghadiahkan hari itu sebagai kado ulang tahun untuk mamak saya. Semoga berkah yak mak buat hidup anakmu ini :kiss:

Yang bikin seneng dan juga cukup bangga adalah, dari 94temen-temen seangkatan yang masuk melalui proses seleksi, ada sekitar 35an orang (atau lebih malahan?) yang berasal dari Almamater yang sama kek saya; Universitas Gadjah Mada tercinta.

UGM on IPC 2012

9. Zing sekeluarga pindah

Masih inget gak sih cerita saya soal keluarga kakak saya dan si kecil Zing yang menggemaskan itu? Dia dan Papah dan Mamahnya pindah ke Pekanbaru, Riau. Kepindahan mereka membuat keluarga kami sedikit bersedih. Tapi… rejekinya Kakak saya memang bagusnya mungkin disitu. Saya, mamak, Bapak dan Agil saja mungkin yang harus tahan-tahan rindu ini sama si kecil yang menggemaskan ini:

look at me noaa!
look at me noaa!

10. Bertemu dengan blogger pujaan

Huahahhahaha…Habis lebaran kemaren, saya pulang ke Jogja untuk memenuhi panggilan kerja, as usual sebagai jobseeker kerjaan saya waktu itu memang muter-muter aja Jogja-Jakarta dan masih ngotot buat kerja di daerah. Hehehehehe…

Nah, habis lebaran itu saya kaget banget waktu disms sama salah satu kawan blogger yang saya puja dari beberapa tahun yang lalu. Tapi dia orangnya pemalu, saya gak usah sebut nama blognya-lah yah…cukup saya tampilkan saja wajahnya

look...mukanya artis banget gak? hahahaha!
agil – saya – blogger pujaan

11. everyday is holiday!

Jelas bangetlah kalok ini. sepanjang 2012, saya keliling-keliling aja kerjanya. ke Jakarta, stay di Jogja, terus ke Purwokerto, maen ke Bandung. Sempet juga ke Kediri. Seru banget deh tahun kemarin itu hari-hari saya. Sangking serunya, saya ampek gak bisa cerita apa-apa. Yeah…ini sinis sodara-sodara. Karena pada kenyataannya: SAYA BOSAAAAAN. bosan tiada tara karena tiap bangun pagi isinya saya hanya berharap dapet telpob dari HRD  perusahaan, atau sms dari ECC (Engineering Carrer Center)-nya kampus saya, atau tiap bukak imel berharap ada imel masuk. dan tiap tidur malam doa saya tetap itu-itu aja; “Ya Allah bukakan pintu rejeki saya. Kalau memang belum Engkau perkenankan, berikan kesabaran tiada berbatas bagi saya untuk menunggu”

sekali lagi, beruntunglah saya punya keluarga dan kawan-kawan hebat yang bisa memotivasi saya untuk gak nyerah dalam menanti mendapatkan pekerjaan. dan selama berlibur setahun itu, tiada laen tiada bukan yang saya lakukan adalah: menikmati hidup :mrgreen:

12. bertengkar dengan orangtua

Tahun kemarin, merupakan tahun yang luar biasa untuk hubungan saya dengan orangtua saya. kenapa bisa begitu? Setelah lulus, saya memiliki cara pandang yang berbeda dengan orangtua saya mengenai jenis pekerjaan apa yang akan saya jalani. Perbedaan tersebut sebenarnya didasari oleh keinginan mereka untuk melihat saya jauh lebih baik dalam menjalani kehidupan. Tetapi waktu itu, maksud mereka gak nyampek ke saya, sehingga banyak pikiran negatif di kepala saya. Perbedaan tersebut sempat membuat saya ngambek dan kabur ke Jogja untuk beberapa hari, matiin HP dan gak mau dihubungin untuk beberapa hari.

Hingga pada satu titik, saya sadari…. kebahagian tidak akan bisa didapat jika restu orangtua tidak kita kantongi. Bukankah restu  ALlah ada pada restu orangtua? Akhirnya saya pulang ke rumah, meminta maaf kepada kedua orangtua dan mulai lagi proses mencari pekerjaan itu dengan hati yang lebih lapang dan pasrah. Alhamdulillah, doa orangtua saya terjawab… hingga akhirnya saya kembali ke pangkuan mereka, bekerja di ibukota.

Maka, nikmat Tuhan mana lagi yag kamu dustakan?

Bukankah begitu yang ditulis di Al-Qur’an?

***

Oleh karena itu, dengan segala jatuh bangun yang saya alami di tahun 2012, saya meyakini bahwa aka ada jatuh-jatuh dan jatuh berikutnya yang lebih keras di tahun ini, tapi saya yakin… saya bisa dan harus cukup kuat untuk bangun. Karena hidup ini bukan tentang bagaimana kita jatuh, tapi bagaimana kita bangun lalu kemudian berlari.

begitulah review 2012 saya yang coba saya tulis. Tulisan ini juga sebagai salah satu terapi buat saya, terapi untuk aktif kembali menulis; – sebuah upaya yang sedang saya coba dari tahun lalu juga. Semoga tahun ini bisa lebih produktif dalam menelurkan tulisan. Amiin.

**

Selamat menyambut tanggal satu buat kawan-kawan semua yaaaaa *kiss satu-satu*