hai kawan, selamat hari Minggu, sudah memasuki hari ke-21 nih, bagaimana kabar kawan-kawan? Semoga selalu sehat yah….
Btw, sebelum saya bercerita lebih jauh, masih ingat dengan pria-pria mempesona (huek) ini?
masih ingat gak sih? Kalau belum, review dikit yah tulisan saya bulan April ini, saat saya bercerita tentang keempat kawan SMA saya yang nyaris di DO dari kampus mereka. Owkey…owkey kalau males nge klik saya ulas di sini dikit.
Saya kenal sama mereka saat kami berlima duduk di bangku SMA. nama mereka adalah Budi, Ferri, Sendy dan Unun. Ada satu alasan yang tidak saya sebutkan pas saya cerita mengenai mereka beberapa bulan yang lalu. Salah satu alasan kenapa saya bisa berkawan dengan mereka. Alasan tersebut adalah: saya pernah memiliki sejarah percintaan dengan salah satu diantara mereka. Eheeeem… yang mana Is? Hahahahahaha…. gak penting juga sih yah yang mana… yang jelas sekarang kami sudah menjalani hidup kami masing-masing dan kadang masih bisa bernostalgia atas apa yang terjadi saat kami masih duduk di bangku abu-abu.
Budi, pria mungil yang lahirnya beda empat hari sama saya ini punya bakat terpendam sebagai tempat curhat-an buat saya. Diantara mereka berempat, sama budi lah saya paling sering curhat. Kalau Sendy laen lagi, dia mengakui dirinya sebagai pria paling peka di dunia. Punya bakat makan yang luar biasa (hahahahaha), tapi dia merupakan kawan yang paling menjaga perasaan dibandingkan tiga kawan lainnya (bagian dari pengakuan paling pekanya itu kali yak)
Laen lagi sama Ferri, Bapak beranak satu ini memiliki kemampuan luar biasa untuk berlagak jadi homo. Tanyakan saja pada Budi, kekasih prianya (hahahahaha). Tapi dia yang paling cepat berkeluarga diantara kami. dia juga yang baik hati membagi pengalaman suksesnya dengan yang lain.
Nah, si Unun yang punya kebiasaan ngomong berapi-api. Pak lurah satu ini hobi karoke, doyan menggoda wanita tapi hatinya setia untuk satu wanita.
So, ada kabar terbaru apa dari pria-pria yang mengaku sebagai pria-pria tampan ini?
Budi, masih menjomblo dan tambah gemuk setelah empat bulan menjadi abdi negara. Berbeda dengan Sendy yang tampak kurus. Mereka berdua saya temui beberapa hari yang lalu. Berawal dari sms-an, akhirnya kami memutuskan untuk bertemu. Mencoba menjalin tali silahturahmi,
Tertawalah saya saat saya menemui mereka. Seperti flashback saat SMA: dua orang itu berjalan menghampiri saya. yang satu dengan badan besar sedangkan yang lain dengan badan kecil yang membawa backpack cukup besar. Langkah mereka pun masih sama. Sendy dengan gaya percaya dirinya dan Budi dengan gaya menyeret langkahnya.
Kami bertemu, bercanda, makan bersama, membicarakan planning dan kabar masing-masing, membicarakan dua kawan kami lainnya, bernostalgia tentang masa SMA kami.
Lucunya, saat kami sedang mengukur luas mall, tiba-tiba Ferri mengirim sms ke Sendy, menanyakan kabar, mengucapkan selamat ulang tahun buat saya, dan bla…bla..bla… sampai akhirnya saya mengungkit soal tulisan saya mengenai mereka di blog ini.
Dan yang mengharukan, saat saya membuka kolom komentar tulisan saya yang bulan April lalu tentang mereka, saya menemukan tulisan lama saya itu dikomentari oleh salah dua diantara mereka. Bahkan Unun mengirim sms ke saya, dan mengatakan bahwa ia akan menikah akhir tahun ini. Wow…. another kabar gembira dari mereka.
So, kalau ada yang nanya kabar terbaru kawan-kawan C3 saya, maka inilah kabar terbaru mereka: Sendy dan Budi masih berjuang memantapkan diri menjadi abdi negara. Ferri sibuk menjadi imam bagi keluarga kecilnya, dan Unun akan segera menikah dalam waktu dekat.
Bagaimana dengan kawan-kawan semua? Apa kabar terbaru dari kawan-kawan? Apakah ada yang akan melangsungkan lamaran setelah lebaran ini?
